Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan berkomitmen akan kembali mengalokasikan anggaran untuk transportasi pelajar tahun depan.
Kepala Disdik Bintan, Tamsir, mengatakan pihaknya tetap akan mempertahankan program transportasi gratis untuk siswa. Menurutnya, program antar jemput gratis ini sudah dilakdanalam sejak 2012 lalu.
Mengingat, letak geografis Kabupaten Bintan yang terdiri dari pulau-pulau. Selain itu, rentang jarak di darat dari satu lokasi ke lokasi lainnya juga cukup luas.
Ditambah lagi, di Bintan tidak memiliki transportasi umum untukย melayani rute-rute yang berada di sekitaran sekolahan. Seperti bus ataupun transport yang ada di Kota Tanjungpinang dan Batam.
Baca Juga
โBintan bukan seperti Batam dan Tanjungpinang ada transportasi umum. Maka untuk melayani anak-anak bersekolah kita sediakan bus karena jika tidak kita sediakan maka mereka akan bawa kendaraan sendir. Itu sangat bahaya,โ jelasnya.
Tamsir melanjutkan, tahun ini pihaknya hanya mampu mengalokasikan dana Rp 4,7 Miliar untuk menyewa 30 unit bus dalam melayani pelajar bersekolah yang berada jauh dari perkampungan.
Adapun rutenya yaitu 3 unit bus untuk melayani pelajar dari Bintan Bekapur dan Mansur bersekolah di SMPN 6. Lalu 2 unit bus untuk melayani pelajar dari Desa Pengujan bersekolah di SMPN 7.
Berikutnya 2 unit bus untuk melayani pelajar dari Km 38, Kang Boi, Lome, Km 49 dan Bintan Buyu yang bersekolah di SMPN 28. Lalu 2 unit bus untuk melayani pelajar dari Tanah Merah dan Bekapur yang bersekolah di SMPN 21 dan SMPN 22.
Kemudian 7 unit bus untuk melayani pelajar dari Km 16 dan Gesek yang bersekolah di SMPN 17. Lalu 3 unit bus untuk melayani pelajar dari Teluk Dalam dan Kawal yang bersekolah di MTS MU dan SMPN 5.
Selanjutnya 4 unit bus untuk melayani pelajar dari Jalan Korindo, Km 20, Jalan Musi, Wacopek, Perbatasan Kijang-Tanjungpinang, Sekitaran Lapas Km 18 yang bersekolah di SMPN 3. Lalu 1 unit bus untuk melayani pelajar dari Km 18, Bina Insani yang bersekolah di SMPN 1, MTsN Kijang dan SMPN 2.
Terus 2 unit bus untuk melayani pelajar dari Kemalai dan Rekoh yang bersekolah di SMPN 8. Lalu 1 unit bus untuk melayani pelajar dari Desa Ekang, Pelita Baru dan Simpang Lagoi yang bersekolah di SMPN 24 serta 1 unit bus untuk melayani pelajar dari Desa Lancang Kuning yang bersekolah di SMPN 13.
โUntuk di pulau kita sediakan juga 2 unit. Yaitu 1 unit di Desa Numbing untuk melayani ke SMPN 18 dan 1 unit di Tambelan untuk melayani ke SMPN 14. Pulang pergi pelajar akan terus kita layani baik di satu daratan sampai ke pulau-pulau,โ jelasnya.