Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memberikan bantuan total Rp428,6 juta untuk korban bencana kebakaran di Pulau Buluh. Bantuan berupa uang tunai tersebut diberikan untuk memperbaiki rumah wargaย yang hangus terbakar.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan permintaan maafnya sebab baru hadir di Pulau Buluh, karena ada sejumlah kegiatan. Namun demikian, saat kejadina, ia mengaku langsung memerintahkan BPBD dan Dinas Sosial Kepri untuk bergerak cepat membantu warga Pulau Buluh.
Kedepan, untuk mengantisipasi musibah kebakaran di masa mendatang, Pemprov Kepri bersama pemerintah kabupaten/kota akan membangun sistem hydrant di laut yang dapat digunakan untuk memadamkan api secara cepat apabila ada kebakaran yang terjadi di pulau.
โKarena di Kepri ini banyak juga pulau-pulau yang rawan kebakaran, tapi di Pulau Buluh ini saya dengar sudah sering ada kebakaran, jadi untuk Pulau Buluh hydrant-nya dibangun Pemprov Kepri,โ ungkapnya saat berkunjung ke Pulau Buluh, Senin (24/7).
Baca Juga
Selanjutnya, Gubernur Ansar juga akan memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid Jami Nurul Iman di Pulau Buluh. Ia sudah memberi perintah ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Kepri untuk menggambar desain renovasi Masjid Jami Nurul Iman.
โKalau mau merenovasi masjid, jangan tanggung-tanggung sekalian untuk 20-30 tahun kedepan, nanti kalau sudah ada gambarnya kami siap bantu,โ kata Gubernur Ansar.
Diketahui,ย kebakaran yang terjadi di Pulau Buluh 19 Juli 2023 lalu, telah melalap 11 unit rumah warga. Berdasarkan pantauan BPBD Provinsi Kepri, rumah rusak berat berjumlah 9 unit rumah, dan 2 unit rumah masuk dalam kategori rusak sedang.
Oleh karena itu, Pemprov Kepri memberikan bantuan dengan total nilai Rp428,6 juta. Dengan rincian bantuan. 8 rumah mendapat bantuan senilai Rp50 juta, 1 rumah mendapat bantuan Rp25 juta, 1 rumah Rp2,4 juta, dan 1 rumah Rp1,2 juta.
Adapun satu orang warga Pulau Buluh yang meninggal dunia akibat bencana kebakaran diberikan santunan oleh Pemprov Kepri sebesar Rp15 juta yang diberikan ke ahli waris.