Proyek penataan kawasan Kota Lama, Tanjungpinang terus digesa. Hingga awal Juli 2022 ini, progres pekerjaan penataan yang bertujuan memperindah kawasan pasar merdeka dan sekitarnya tersebut sudah mencapai 32 persen.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPRP Provinsi Kepri, Hendrija, mengaku optimis pekerjaan tersebut selesai tepat waktu hingga Desember 2022 mendatang.
Menurutnya, sejumlah pekerjaan yang berat seperti penataan drainase, pedestarian, dan lainnya sudah hampir rampung. Bahkan, saat ini kontraktor pelaksanaan sedang mengerjakan pembangunan gapura.
“Tantangan berikutnya yakni untuk merapikan fasilitas. Mulai dari merapikan kabel listrik, internet, tv kabel, yang sekarang ini semrawut. Tapi, kami optimis akan selesai tepat waktu,” ucapnya ditemui di Jalan Merdeka, Tanjungpinang, Kamis (7/7).
Ia juga mengatakan, rencananya proyek penataan kawasan Kota Lama ini akan dilanjutkan pada 2023 mendatang. Dimana, lanjutan pekerjaannya akan diarahkan ke Jalan Teuku Umar hingga ke Jalan Ketapang.
“Maka, harapan kita agar Pemko Tanjungpinang juga dapat bersinergi dalam melakukan penataan di kawasan mulai dari depan Jalan Bintan hingga ke Gedung Daerah,” sebutnya.
Pemprov Kepri menyiapakan alokasi sebesar Rp9,8 milyar melalui untuk penataan kawasan Kota Lama, Tanjungpinang. Sebelumnya, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengatakan sebagai ibukota, sudah seharusnya Tanjungpinang tampil cantik dan memiliki daya tarik yang ikonik. Sehingga siapapun yang datang akan mendapatkan kesan nyaman.
“Sekarang Tanjungpinang adalah ibukota Provinsi Kepri. Kita harus menjaga kota tua ini. Caranya, selain berbagai infrastruktur kita lengkapi, juga tampilannya harus kita percantik,” kata Ansar.