Menu

Mode Gelap
sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow

Warta · 18 Feb 2023 12:33 WIB

Penggiat Limbah Minta DLH Batam Cari Pembuang Glasswool di Tanjunguncang


					Garis Dinas Lingkungan Hidup Batam telah terpasang di tumpukan limbah B3 bernama glaswoll, Jumat (17/2). Foto: Zalfirega/kepripedia.com Perbesar

Garis Dinas Lingkungan Hidup Batam telah terpasang di tumpukan limbah B3 bernama glaswoll, Jumat (17/2). Foto: Zalfirega/kepripedia.com

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) diduga Glasswool atau busa yang menumpuk di jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang, Batam menyita perhatian publik. Termasuk datang dari penggiat limbah B3.

ADVERTISEMENT
advertisement

Meizon penggiat limbah B3 di Batam, mengatakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam harus mencari sumber yang membuang limbah tersebut.

ADVERTISEMENT

“Sebab kejadian ini akan terulang kembali jika tidak ada tindakan lebih lanjut. Ini adalah limbah B3 bernama glasswool,” katanya, Jumat (17/2).

Baca: DPRD Batam Minta DLH Sikapi Limbah Glasswool yang Menumpuk di Tanjunguncang

Limbah B3, kata dia, tidak hanya berbahaya bagi lingkungan. Akan tetapi dapat mengancam kesehatan masyarakat sekitar.

Karena itu, ia menegaskan jika setiap perusahaan galangan industri tidak diperkenankan membuang limbah busa tersebut.

“Jika membuang limbah ada prosedur yang harus dilakukan. Pengelolaan harus dengan baik,ada sanksi tegas bagi perusahaan yang nakal,” terang pria yang berkecimpung di limbah itu.

Dia menambahkan, pihak DLH harus dapat mengungkap oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut. Tumpukan limbah tersebut tak boleh dibiarkan berlama-lama. Jika dibiarkan berlarut-larut berisiko bagi masyarakat setempat hingga lingkungan.

“Ini tak boleh dibiarkan berlarut-larut harus dibersihkan. Yang membersihkan haru ahli seperti Transporter B3 dan bukan mobil dari DLH, kecuali ada lisensinya,” imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Baca: Limbah Glasswool Menumpuk di Pinggir Jalan Tanjunguncang Batam

Ia juga mempertanyakan pengawasan dari DLH Batam terhadap perusahaan di wilayah Tanjunguncang. Menurutnya, kejadian ini sudah dua kali di lokasi yang sama dibuang oknum perusahaan.

“Saya dengar sudah yang kedua kalinya tumpukan limbah itu. Ini pengawasan dari DLH di mana, kenapa bisa terjadi dua kali,” tuturnya.

ADVERTISEMENT

Diketahui, tumpukan limbah itu terjadi sejak Senin (13/2) hingga Rabu (17/2) belum jua diangkut pihak terkait.

Meski Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam telah memasang garis DLH di lokasi, namun hingga sekarang belum ada komentar terkait temuan ini.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh kepripedia.com (@kepripediacom)

ADVERTISEMENT
Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow
whatsapp facebook copas link

Baca Lainnya

Mobil Avanza Kecelakaan di Simpang Mutiara Meral, 1 Pemotor Alami Luka

19 September 2024 - 12:25 WIB

IMG 20240919 WA0010 11zon

Puluhan Murid PAUD dan TK di Karimun Ikuti Edukasi Dini Soal Hewan Ternak Sapi

19 September 2024 - 11:58 WIB

IMG 20240919 115514 11zon

Dinahkodai Devanan Syam, DPD IKM Kabupaten Karimun Resmi Dikukuhkan

17 September 2024 - 13:25 WIB

IMG 20240917 WA0013 11zon

Rektor UMRAH Instruksikan Dekan Baru Seirama Memajukan Kampus

17 September 2024 - 13:04 WIB

IMG 20240917 WA0009 11zon

Gubernur Ansar Pamerkan Capaian Kinerja ke Masyarakat Karimun

16 September 2024 - 19:26 WIB

IMG 20240916 WA0014 11zon

Ribuan Jemaah Hadiri Peresmian Masjid Agung Raja Hamidah Batam

16 September 2024 - 13:44 WIB

FB IMG 1726468488045 11zon
Trending di Warta