Menu

Mode Gelap

Warta · 31 Jul 2022 12:46 WIB

Penutupan Pekan Perkenalan Ponpes Ar-Raudhah Tampilkan Kreatifitas Para Santri


					Ketua DPRD Karimun, Yusuf Surat, menyerahkan penghargaan kepada santriwati ponpes Ar-Raudhah. Foto: Khairul S/kepripedia.com Perbesar

Ketua DPRD Karimun, Yusuf Surat, menyerahkan penghargaan kepada santriwati ponpes Ar-Raudhah. Foto: Khairul S/kepripedia.com

Pekan perkenalan Pondok Pesantren (Ponpes) Ar-Raudhah tahun 2022 resmi ditutup, Sabtu (30/7). Rangkaian kegiatan disejalankan dengan peringatan 1 Muharram 1444 Hijriah.

Kegiatan ini menampilkan berbagai kreativitas satriawan dan santriwati berupa lantunan lagu-lagu religi.

ADVERTISEMENT

Tampak hadir ketua DPRD Karimun M. Yusuf Sirat, Asisten II Pemkab Karimun Abdullah, pengawas ponpes Ar-Raudhah dan penceramah Aksi Indosiar 2014 ustadz Wahid.

Wajah-wajah polos para santri tampak antusias pada pelaksanaan agenda tahunan ponpes Ar-Raudhah kali ini. Aksi mereka cukup memukau dihadapan para orang tua dan wali santri.

Pimpinan Ponpes Ar-Raudhah, Ali Asmin, menuturkan pekan perkenalan yang telah berlangsung selama dua pekan itu bertujuan memberikan orientasi lingkungan pesantren kepada satriawan dan santriwati.

“Kegiatan bertujuan mengenalkan kegiatan-kegiatan kita kepada mereka sebelum mengikuti proses belajar mengajar. Setelah ini akan efektif belajar, apakah akan memilih Tahfiz dan lainnya,” ujar Ali.

ADVERTISEMENT

Ali menjelaskan, pada tahun ini, pihaknya menerima sebanyak 93 orang siswa pada jenjang MTS. Sedangkan, pada tingkat MA menerima 41 orang siswa.

“Mereka yang lulus ini sebelumnya kita tes. Jenjang MTS itu sebelumnya ada 108 yang mendaftar, MA ada 43 orang. Setelah melalui tahap tes, ada beberapa yang dinyatakan tidak lulus,” kata dia.

Sementara pengawas ponpes Ar-Raudhah, Wahyu Amirullah, menuturkan selama mengenyam pendidikan ilmu agama di ponpes tersebut, pihaknya memastikan kenyamanan para satriawan dan santriwati.

ADVERTISEMENT

“Kapasitas kami sebagai yayasan agar bagaimana ponpes ini bisa menjalankan pendidikan dengan baik. Agar masuk kemari bisa mendapatkan layanan yang baik. Kita tidak ingin adanya praktik kekerasan dalam mendidik anak di sini,” tegasnya.

“Kami meminta untuk memudahkan komunikasi anak dengan orang tua, satu kamar disediakan satu handphone. Ke dapan kita juga akan kembangkan berbagai jurusan,” tambah dia.

Acara tersebut ditutup dengan tausiyah agama dari ustad Wahid asal Pekanbaru Riau, sekaligus doa penutup.

ADVERTISEMENT
Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



whatsapp facebook copas link

ADVERTISEMENT
advertisement BP 2
Baca Lainnya

Rudenim Tanjungpinang Deportasi Tujuh WNA Asal Cina

4 Oktober 2023 - 16:15 WIB

IMG 20231004 104053 062 11zon

Pengumpulan Zakat Turun Drastis, Baznas Karimun Ungkap Alasannya

4 Oktober 2023 - 11:55 WIB

IMG 20231004 104352 11zon

Seorang Warga Patah Tulang Saat Bersihkan Kubah Masjid Al-Falah Usai Diterjang Puting Beliung

3 Oktober 2023 - 12:54 WIB

IMG 20231003 WA0016 11zon

Angin Puting Beliung Rubuhkan Kubah Masjid di Karimun

3 Oktober 2023 - 12:29 WIB

IMG 20231003 WA0008 11zon

Belasan Hektar Kebun Kelapa Milik Warga di Kecamatan Ungar Diserang Hama

2 Oktober 2023 - 20:37 WIB

IMG 20231002 WA0023 11zon

Stok Darah di PMI Tanjungpinang Belum Maksimal

2 Oktober 2023 - 19:27 WIB

IMG 20231002 183955 269 02
Trending di Warta