Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 tingkat Provinsi Kepulauan Riau yang dilaksanakan di Kabupaten Natuna berlangsung khidmat.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, menjadi Inspektur Upacara dalam peringatan detik-detik Proklamasi yang dilaksanakan di Lapangan Pantai Piwang, Ranai, Natuna, Kamis (17/8). Mengikuti jalannya upacara, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad beserta jajarannya dengan khidmat mengikuti rangka kegiatan upacara.
Bertindak sebagai Komandan Upacara Letkol Infanteri Morison Chandra, selaku Komandan Cadangan Komisaris Polisi Ahmad Prasetyo selaku Perwira Upacara Mayor Laut (Pelaut) Putra Jaya Burnama, Cadangan Perwira Upacara Mayor Infanteri Robeth Panjaitan, dan sebagai Komandan Paskibraka Pengibaran Letnan Daniel Denis Maurtis Mambrasar.
Selain itu, Putra-putri terbaik yang telah terpilih dan diberikan kepercayaan mengemban tugas yang mulia mengibarkan bendera merah putih dan mendapatkan posisi sebagai berikut, Komandan Pasukan 17 Sakti Zalyhandra, Komandan Pasukan 8 Salsa Nabila Az, Pembawa Baki Pengibaran Yacinta Putri Malaya, Cadangan Pembawa Baki Pengibaran Fidelya Zalianty, Penggerek Bendera M.Robeth Aziz Al Wafi, Pembentang Bendera Mizki Dwi Murti, Pengulur Bendera Rafi Kahar Nandika.
Baca Juga
Dalam amanatnya, Mendagri menekankan bahwa pelaksanaan upacara peringatan HUT RI hendaknya tidak dimaknai sebagai kegiatan ritual dan seremonial semata.
โSaat seperti ini telah berulang kali dilaksanakan selama 78 tahun yang lalu begitu pula dengan semangat dan perjuangannya yang masih terus membara hingga saat ini pula. Peristiwa tersebut harus dihayati, sebagai peringatan atas peristiwa penting, yang merupakan awal mula berdirinya negara Indonesia,โ ujar Tito.
Semangat perjuangan, tambahnya, hendaknya ditanamkan kepada generasi muda, agar dapat mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
โSeperti yang kita ketahui pula, letak posisi Kabupaten Natuna merupakan posisi yang sangat strategis berada di perbatasan terluar NKRI, generasi muda harus mengambil peluang tersebut,โ tambah Tito.
Terakhir, Tito mengharapkan Natuna sebagai daerah terdepan, terluar, dan terpencilnya Indonesia, harus menjadi prioritas didaerah perbatasan untuk perkembangannya.
โNatuna adalah daerah, yang geopolitik dan geodefense-nya sangat tinggi, sehingga menjadi prioritas bagi Presiden RI untuk perhatian khusus dalam penanganannya. Harapan kita Natuna menjadi daerah yang jauh lebih baik lagi dengan adanya daerah chock point dan penanganan yang baik nantinya,โ ujar Tito.