Pertalite di Karimun Kembali Naik, Kini Rp 8 Ribu per Liter

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk jenis Pertalite di Karimun, Kepulauan Riau, kembali mengalami kenaikan pada Senin (24/1). Kebijakan ini sudah berlaku untuk semua lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Dirut Perusda selaku pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Poros Karimun, Devanan Syam, mengatakan jika BBM Pertalite saat ini dijual Rp 8 ribu per liternya, atau naik sebesar Rp 750 dari harga semula yakni Rp 7.250.

ADVERTISEMENT

“Per tanggal 24 Januari 2022, kini harga Pertalite Khusus (PLK) menjadi sebesar Rp 8 ribu per liternya,” kata Devanan.

Perihal kenaikan harga ini, kata Devanan, diberlakukan setelah mengacu pada kebijakan Pertamina.

“Kebijakan ini dari Pertamina. Kita hanya menindaklanjuti saja,” jelasnya.

Kenaikan ini adalah ketiga kalinya terjadi sejak bergantinya BBM jenis Premium ke Pertalite pada Oktober 2021 lalu.

Sebelumnya, ketersediaan stok BBM juga sempat mengalami kendala teknis dari kapal supplier dari stasiun pengisian Tanjunguban.

Untuk diketahui, adapun kuota dalam sekali pengambilan BBM untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di karimun yakni sebanyak 260 kl (kiloliter) jenis Pertalite, Pertamax 30 kl, Solar 70 kl, Dexlite (solar nonsubsidi) sebanyak 10 kl.

“Untuk jenis BBM jenis solar yang biasa 50 kl, sekarang untuk sekali pengangkutan itu menjadi 70 kl. Dan untuk yang terbesar itu memang konsumsinya itu di Pertalite,” tutupnya.

ADVERTISEMENT

Penulis: | Editor: Redaksi


Share This Article

TERBARU

What's New