Polisi menduga jasad nelayan asal Kabupaten Lingga yang ditemukan mengapung di Pelantar II Tanjungpinang diakibatkan terjatuh dari pelantar ke laut saat mabuk.
Kanit Opsnal Satreskrim Polresta Tanjungpinang, Ipda Freddy Simanjuntak, mengungkapkan dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi di lokasi, diketahui korban Tou (49) bersama rekan-rekannya sempat minum-minuman keras di sebuah gudang ikan tak jauh dari lokasi kejadian.
Baca: Mayat Nelayan Lingga Ditemukan di Pelantar II Tanjungpinang
“Namun, sekitar subuh 4 orang temannya masuk ke kapal. Sedangkan, korban tidak ikut masuk-masuk ke kapal. Lalu, siang harinya barulah korban ditemukan sudah mengapung,” ungkapnya, Rabu kemarin.
Lebih lanjut, Freddy mengatakan, berdasarkan keterangan dari keluarga, korban Tou memang kerap kali minum-minuman keras.
Baca: Ada Luka di Kepala Jasad Nelayan Lingga yang Ditemukan di Perairan Tanjungpinang
Kemudian, soal luka dibagian bagian kepala korban diduga akibat benturan pada kayu yang berada di sekitar Pelantar KUD Tanjungpinang. Dimana lokasi tersebut banyak terdapat lubang dan kayu-kayu.
“Kita sudah cek tak ada tanda kekerasan, luka di kepala itu karena kena kayu,” tutupnya.