Menu

Mode Gelap

Ekonomi Bisnis · 30 Jul 2022 10:12 WIB

Punic Buying Dapat Picu Kelangkaan Pertalite


					Ilustrasi SPBU. Foto: Istimewa Perbesar

Ilustrasi SPBU. Foto: Istimewa

Revisi Perpres No.191/2014 yang mengatur BBM bersubsidi, diharapkan dapat memperbaiki distribusi BBM bersubsidi agar kian membaik, sehingga tepat sasaran, hal ini karena volume yang terbatas sehingga butuh regulasi yang maksimal.

Anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto mengemukakan kelangkaan saat ini terjadi bukan saja, karena adanya perubahan regulasi namun adanya punic buying oleh masyarakat juga menjadi pemicu terjadinya kelangkaan pertalite.

ADVERTISEMENT

Panic buying dari masyarakat, salah satu faktor kelangkaan pertalite, karena kebijakan Pertamina yang akan mewajibkan pembelian pertalite dengan aplikasi MyPertamina per 1 Agustus 2022 nanti untuk kendaraan roda empat,” ujarnya.

Pertalite dan solar merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) yang distribusinya diatur dan diawasi oleh BPH Migas. Pergeseran penggunaan BBM dari pertamax ke pertalite, ikut menjadi salah satu pemicu kelangkaan pertaite, karena saat stok sudah tersedia, selalu terjadi antrian panjang kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Pada sisi produksi, jika dilihat dari pergerakan harga minyak mentah dunia, khususnya Brent, trennya memang meningkat. Sejak 24 Februari 2022 ketika Rusia menyerang Ukraina, harga terus berada di level baru yang lebih tinggi.

“Memang terjadi lonjakan sesaat di awal perang dan fluktuatif naik turun selama beberapa bulan, tetapi secara umum tetap bertengger di level yang lebih tinggi dari sebelum perang Rusia-Ukraina,” katanya.

ADVERTISEMENT

Jika dilihat dari sisi konsumsi, dalam negeri, disparitas harga antara pertamax (Rp12.500 – 12.750) dan pertalite (Rp7.650) cukup besar. Wajar kalau terjadi pergeseran konsumsi dari pertamax ke pertalite, khususnya bagi warga yang daya belinya masih terbatas.

“Dengan merevisi asumsi harga minyak ICP menjadi USD100, sehingga terjadi penambahan anggaran subsidi. Jadi, harga pertalite yang merupakan JBKP (jenis BBM khusus penugasan) tidak perlu naik harganya. Namun, karena ada pergeseran konsumsi dari pertamax, maka volume pertalite yang tersedia akan cepat habis di SPBU,” tutupnya.

Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



whatsapp facebook copas link

ADVERTISEMENT
advertisement BP 2
Baca Lainnya

Bahas Pengembangan KEK, BP Batam Terima Kunjungan Komisi A DPRD Sulawesi Selatan

22 September 2023 - 13:34 WIB

IMG 20230922 WA0006 11zon

Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City, Menemui Babak Baru

21 September 2023 - 17:23 WIB

Ariastuty sirait

Kepala BP Batam Ground Breaking Kawasan Industri Hijau di Kabil

19 September 2023 - 17:43 WIB

IMG 20230919 WA0026

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Workshop Kabupaten/Kota Kreatif di Bintan

18 September 2023 - 10:51 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno menghadiri workshop Kabupaten Kota Kreatif

Bahas Pengembangan Rempang, Menteri Investasi Optimistis Kesejahteraan Masyarakat Ikut Meningkat

18 September 2023 - 10:12 WIB

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia bersama Menteri ATR BPN Gubernur Kepri dan Kepala BP Batam

Jajaki Peluang Investasi, Kedutaan Besar Thailand Kunjungi BP Batam

15 September 2023 - 22:04 WIB

Kunjungan Dubes Thailand ke BP Batam
Trending di Ekonomi Bisnis