Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam menunjuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah dan RSBP Batam sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien hepatitis akut.
“Jadi dua rumah sakit kita sediakan apa bila ada pasien yang gejala kasus hepatitis akut,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmajardi pada awak media di RSUD, Jumat (20/5).
Menurut dia, sejauh ini belum ditemukan kasus hepatitis akut di kota Batam. Bahkan, hingga sekarang belum ada pasien yang masuk dengan gejala-gejala penyakit tersebut.
“Jadi seluruh fakes yang ada di Batam belum ada melaporkan kasus serupa sampai hari ini,” terang dia.
Baca Juga
Sebelumnya Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan surat edaran terkait waspada penyakit hepatitis akut di seluruh Tanah Air.
Kota Batam, kata Didi, langsung membuat surat edaran kepada seluruh fakes baik swasta dan pemerintah. Apa bila ada ditemukan kasus maka masing-masing fakes akan melaporkan melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
“Nanti jika ada temuan maka ada laporan ke SKDR,” ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat untuk antisipasi terjangkit penyakit tersebut. Untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Kuncinya selalu sering cuci tangan ketika saat interaksi dalam beraktivitas seharian di luar rumah,” pesan dia.