Sejumlah pangkalan gas di Kota Batam mengaku mengalami kekosongan LPG 3 kg beberapa waktu terakhir ini. Hal itu karena dalam masa pengangkutan transportasi dari Tanjung Uban ke Batam.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria, membenarkan bahea kekosongan LPG tabung melon di sejumlah pangkalan itu disebabkan faktor dari pengangkutan.
“Saat ini LPG dalam masa pengangkutan via laut,” ujarnya, Senin (20/3).
Baca: LPG 3 Kg Sulit Didapat Jelang Ramadhan, Begini Penjelasan Disperindag Batam
Menurut dia, suplai LPG untuk Batam diambil dari Tanjunguban yang diangkut melalui jalur laut. Kini kapal Pertamina yang mengangkut sudah selesai loading dan tiba di Batam.
“Gas akan langsung didistribusikan ke sejumlah pangkalan-pangkalan yang mengalami kekosongan tersebut. Ini kita minta disalurkan secara ekstra,” ujarnya.
“Keamanan dalam pendistribusian merupakan prioritas dari Pertamina sesuai dengan prinsip perusahaan dalam menerapkan prinsip HSSE di semua lini operasi,” tambah dia.
Ia mengatakan, Pertamina berkomitmen memenuhi keperluan energi baik itu LPG maupun BBM di wilayah Kepulauan Riau. Ia memastikan bahwa stok LPG aman dan tersedia hingga bulan Ramadan.
“Untuk stok aman hingga Ramadhan,” ujarnya.
Baca: Distribusi Gas Elpiji 3 Kg ke Pangkalan di Batam Tersendat
Ia menambahkan, gas ukuran 5,5 kg dan 12 kg masih tersedia di seluruh pangkalan. Karenanya, ia mengimbau pelaku usaha kuliner skala menengah tidak menggunakan LPG subsidi 3 Kg.
“Hal ini supaya gas subsidi dapat digunakan masyarakat miskin. Gunakan energi dengan bijak, membeli seperlunya, tidak menimbun apalagi menjual kembali barang subsidi,” pungkasnya.