Warta

Soal Bayi Jadi Korban Malapraktik, Dirut RSUP RAT Keukeuh Sudah Sesuai SOP

Tim Komite Medik RSUP Raja Ahmad Tabib (RAT) Tanjungpinang sedang melakukan audit atas dugaan adanya kelalaian kerja atau malapraktik terhadap korban pasien bayi yang tangan kanannya lumpuh paska bersalin.

Direktur Utama RSUP RAT Tanjungpinang, Yusmanedi, menyatakan pihaknya telah melakukan upaya medis sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dalam kasus pesalinan dari korban pasian bayi tersebut.

ADVERTISEMENT

Namun, pada saat melahirkan, sang ibu mengalami kondisi persalinan menyulit. Dimana, saat bayi akan keluar, posisi pundak bayi tersangkut, sehingga bidan yang menangani harus bertindak cepat. Sebab, kondisi darurat tersebut akan berakibat berbahaya bagi sang ibu dan bayi.

โ€œBayi mengalami kondisi distasio bahu. Dimana, bahunya tidak mau keluar. Makanya, oleh bidan yang menangani berupaya agar bayi bisa dikeluarkan. Namun dampaknya menyebabkan komplikasi dari kondisi tersangkut itu,โ€ terangnya, Rabu (10/5).

Baca: Bayi Baru Lahir Diduga Jadi Korban Malapraktik di RSUP RAT

Lebih lanjut ia menerangkan, ada banyak faktor terjadinya hal tersebut. Mulai dari, kondisi panggul ibu yang sempit serta kurang kuatnya sang ibu mengejan.

โ€œSebelumnya kami juga sudah berikan obat supaya ibu bisa mengejan lebih kuat. Tapi, pihak keluarga menolak. Sehingga, terjadi resiko tersebut,โ€ sebutnya.

Kendati demikian, Yusmanedi menuturkan, pihaknya bertanggungjawab atas kejadian yang menimpa pasien bayi yang diduga menjadi kroban malapraktik tersebut.

RSUP RAT telah memberikan penanganan medis lanjutan terhadap korban. Diharapkan, kondisi korban kedepnnya bisa lebih membaik.

ADVERTISEMENT

โ€œKami sudah mengintruksikan tim dokter spesialis obgyn, anak, dan ortopedi untuk mengangani korban,โ€ katanya.

Baca: Dugaan Malapraktik di RSUP RAT, Kadinkes: Kemungkinan Ada Kesalahan Penanganan

Diketahui, seorang bayi baru lahir di Tanjungpinang diduga menjadi korban malapraktik oleh oknum tenaga medis di RSUP RAT. Akibatnya, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut mengalami lumpuh pada bagian tangan kanan.

ADVERTISEMENT

Bayi pasangan Denny dan Winda itu lahir di RSUP pada 5 Mei 2023 lalu. Saat melahirkan, tidak ada satu pun dokter yang mendampingi. Korban hanya didampingi oleh tenaga medis bidan.

โ€œIni salah bidan yang menangani. Pada saat bayi lahir, kepala bayi ditarik seperti tali tambang. Setelah, anak lahri tangan kanannya tidak bergerak dan lemas seperti lumpuh,โ€ ungkap kuasa hukum korban, Ahmad Findayani, kemarin.

ADVERTISEMENT

Penulis: | Editor: Redaksi


Share This Article

TERBARU

What's New

POPULER

What's Hot