Soal Tiket Pesawat Natuna Mahal, Cen Sui Lan Desak Kemenhub Beri Solusi

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepulauan Riau (Kepri)ย  Cen Sui Lan minta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, untuk menindaklanjuti persoalan harga tiket pesawat di Natuna yang sangat mahal.

Persoalan mahalnya tiket ke wilayah batas RI tersebut sejatinya sudah berulang kali di ungkit Cen Sui Lan dalam setiap kesempatan bertemu pihak Kemenhub RI.

ADVERTISEMENT

Politis Golkar itu mendesak Kemenhub memberikan subsidi dan penyesuaian tiket pesawat ke Natuna, agar diturunkan dan terjangkau bagi masyarakat.

Terbaru permintaan tersebut disampaikan Cen Sui Lan lagi, pada saat mengikuti RDP Komisi V DPR RI dengan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni, Senin (10/7) kemarin.

Agenda RDP ini tentang evaluasi pelaksanaan APBN 2023 dan membahas renacana alokasi anggaran menurut fungsi progam dan prioritas tahun anggaran 2024, di Gedung Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta.

โ€œTiket pesawat Natuna sangatlah tinggi sekali. Jadi kalau mereka mau ke Jakarta pulang pergi Rp 8 juta. Jadi sama halnya kita mau ke Papua, sangatlah tidak masuk akal dengan durasi penerbangan 1 jam 45 menit. Dari Natuna-Batam tiket pesawat dengan harga Rp2,5 juta,โ€ sebut Cen Sui Lan.

โ€œMohon Bu Dirjen tindak lanjuti. Karena ini sudah berkali-kali saya sampaikan, namun belum ada tindak lanjutnya. Bagaimana kita mau menggaungkan dan mengembangkan perekonomian daerah, kalau transportasi masyarakat sangatlah memberatkan dan mahal,โ€ ucap peraih penghargaan Golkar Media Awards 2023 Kategori Konten Terbaik itu.

Menurut Cen, saat ini naik pesawat itu bukan hal yang mewah tetapi kebutuhan, apalagi bagi masyarakat di Natuna. Penerbangan di Natuna itu, sangat diperlukan. Karena, kalau akses laut bisa berjam-jam, dan bisa satu hari di laut, yang sangat tidak efisien, waktu habis terbuang di perjalanan saja.

โ€œTolong diprioritaskan Bu Dirjen. Kalau perlu, sama-sama kita ke Natuna untuk mengetahui kondisi langsung bagaimana masyarakat merasakan akses transportasi yang mahal tersebut. Saya undang ibu,โ€ kata Cen Sui Lan menambahkan.

ADVERTISEMENT

Dalam RDP bersama Dirjen Hub Udara itu, Cen Sui Lan juga mengucapkan terima kasih. Cen Sui Lan melihat angaran prioritas di tahun 2024, hampir semua kabupaten mendapatkan pengembangan bandara. Cen Sui Lan berharap pembangunan runway diprioritaskan, jangan hanya dibangun pagar saja.

Baca: Harga Tiket Mahal, Cen Sui Lan Harap Penerbangan ke Natuna Disubsidi

Sebagaimana diketahui, pada Rabu (14/6) lalu, Cen Sui Lan mengikuti RDP Komisi V DPR RI dengan Sekjen, Irjen dan Kepala Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub RI di Senayan, Jakarta. Dalam RDP tersebut Cen Sui Lan melihat dan mencatat highlight kegiatan strategis yang dipaparkan Kepala BKT Kemenhub RI. Satu di antara paparan tersebut mengenai subsidi pemerintah untuk penerbangan, yang berkaitan dengan kebijakan tarif angkutan umum.

ADVERTISEMENT

โ€œJadi, di penerbangan itu, kalau untuk di wilayah kepulauan, seperti di Provinsi Kepulauan Riau. Jika tidak diberi subsidi, harga tiket sangat luar biasa mahalnya. Kalau disubsidi, baru bisa dijangkau masyarakat. Kalau tidak disubsidi, akan terjadi monopoli,โ€ jelas Cen Sui Lan dalam RDP tersebut.

Salah satunya terjadi monopoli tarif angkutan umum untuk penerbangan ke Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

โ€œUntuk di Natuna itu, saya tak minta dikaji lagi. Tapi ada tindakan solusinya. Penerbangan satu jam setengah (Natuna-Batam) itu, harga tiket pesawat bisa mencapai Rp2,5 juta. Jadi, orang Natuna mau ke Batam, pulang pergi menghabiskan uang Rp5 juta,โ€ sebut Cen Sui Lan.

ADVERTISEMENT

Penulis: | Editor: Redaksi


Share This Article

TERBARU

What's New

POPULER

What's Hot