Kasus sopir angkot yang menikam temannya karena sakit hati kini masuk tahap rekonstruksi. Reka ulang aksi pelaku ini digelar Polresta Barelang di lokasi kejadian, tepatnya Simpang Bengkong Seken, Kota Batam.
Tersangk dan korban Oloan Lubis alias Jefri merupakan satu profesi.
Kanit Jatanras Polresta Barelang, AKP Ferry Supriadi, mengungkapkan setidaknya ada 18 adegan poin dari aksi tersangka Holmes Holomoan Banjarnahor (38) hingga mengakibatkan korban bernama Oloan Lubis alias Jefri meninggal dunia.
“Dalam rekonstruksi tersebut, ada 18 adegan. Adegan ke 18-nya merupakan adegan korban meninggal dunia,” ujar AKP Ferry.
Ia mengungkapkan jika hasil pemeriksaan hingga rekonstruksi, pelaku memang melancarkan aksinya sendiri. Motifnya karena sakit hati dengan ucapan kata-kata kotor yang menyinggung hati pelaku. Akhirnya pelaku gelap mata dan nekat menikam rekan seprofesinya itu.
Baca: Terungkap! Ini Motif Penikaman Sopir Angkot di Batam hingga Tewas
Jaksa Penuntut Umum dari Kejari Batam Sabar Gunawan, saat reka ulang di lokasi menjelaskan jika kasus penikaman ini terjadi ketika korban sedang berada di trotoar di simpang 3 Bengkong Shopping.
“Pelaku menusuk (menikam) korban di bagian leher hanya Sekali. Penusukan itu pada adegan ke 13,” jelasnya.
Dari berita sebelumnya diketahui bahwa pelaku melakukan penikaman terhadap rekannya sesama sopir angkot hingga tewas, pada Senin (29/3) lalu.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nurmantyo, dalam konferensi pers yang digelar Kamis (31/1), menyebutkan jika latar belakang penikaman ini karena sakit hati.
Baca: Sopir Angkot di Batam Tewas Ditikam, Pelaku Rekan Satu Profesi
