Suasana duka masih menyelimuti keluarga besar Nurida (49) karena kepergian anak bungsunya Risma (18) yang tewas dibunuh oleh suaminya sendiri Iwan (23).
Risma meregang nyawa setelah ditusuk menggunakan batang sikat gigi oleh suaminya Iwan. Ia ditemukan tewas pada Minggu 5 Mei 2024 lalu.
Ibu korban, Nurida mengatakan jika dalam beberapa bulan terakhir kondisi rumah tangga puteri bungsunya itu memang sedang menghadapi masalah.
Rumah keduanya memang berhadapan dengan Nurida dan suami, sehingga setiap kali pertengkaran cukup terdengar.
“Cek-cok itu mereka biasa. Nanti baik lagi. Makanya saya biarkan aja, sebulan cek-cok seminggu baik lagi,” ungkap Nurida saat ditemui di kediamannya di Kundur, Senin (6/5).
Nurida dan keluarga tidak menyangka jika pertengkaran itu bisa berujung pada pembunuhan dengan cara keji.
“Makanya setiap kali ribut atau kena marah, saya bilang kamu di sini dulu. Nanti sudah reda mike [kamu] balik lagi. Kami gak nyangka bisa jadi pembunuhan gini,” bebernya.
“Mereka siap bertengkar selalu main pukul dua-duanya. Kan dengar orang di luar, orang pada berdatangan,” tambahnya.
Setiap kali bertengkar, kata Nurida, sang anak selalu enggan memberi tahu kepadanya.
“Anak kami ditanya apa masalah dia Risma, mak masalah kecik aje. Masalah sepele. Tak ada masalah serius,” ungkapnya.
Namun begitu, setelah momen lebaran korban Risma sempat mendatangi Nurida untuk mengadukan aksi KDRT yang dilakukan oleh pelaku. Namun, ia memilih untuk tidak ikut campur karena perihal rumah tangga.
“Terakhir itu lepas raya dia datang bilang saya tak tahan dipukul biru-biru dengan Iwan, tak tahan lagi. Saya bilang, minta maaf tak dapat nolong awak karena hal rumah tangga.
“Andai kata saya tolong awak [kamu], baikan dengan suami saya yang jahat. Kalau tak tahan lapor polisi kan KDRT, selepas itu saya tidak ada cakap apalagi,” tegasnya.
Kasus pembunuhan terhadap Risma oleh suaminya sendiri menghebohkan masyarakat di Kabupaten Karimun, karena dilakukan dengan cara yang keji.
Menurut keterangan pelaku, salah satu motifnya tega membunuh istrinya sendiri merasa sakit hati karena mertuanya yang dituding ikut campur dalam rumah tangga mereka.
Sang suami kini telah ditangkap dan diamankan ke Mapolres Karimun guna proses pemeriksaan lebih lanjut.