Saat ini suplai sapi untuk kebutuhan di Kepri hanya berasal dari Lampung Tengah dan dari dalam Kepri, yakni Natuna dan Anambas.
Hal ini diungkapkan Ketua Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kepri, Adi Prihantara. Menurutnya pengiriman hewan ternak luar Kepri hanya dari Lampung Tengah yang diizinkan. Sisanya hanya mengandalkan di dalam daerah.
“Kita cuma membuka pintu dari Lampung Tengah dan hanya di dalam Provinsi Kepri saja,” ungkap Adi, Selasa (28/6).
Kebijakan ini pun sesuai dengan
diskresi yang diberikan Kementerian Pertanian (Kementan) RI kepada Provinsi Kepri.
Baca Juga
Sedangkan dari daerah selain Lampung tengah dan lokal, telah dilarang Kementan untuk mencegah penularan PMK terhadap hewan ternak.
Ia menyampaikan, untuk kabupaten/kota di Kepri yany masih kekurangan hewan kurban dapat merujuk diskresi tersebut. Yakni dengan mendatangkan sapi dari Natuna dan Anambas atau dari luar Kepri hanya dari Lampung Tengah.
“Kuota dari Lampung Tengah untuk kita sekitar 3 ribu sapi. Nah yang kekurangan bisa memanfaatkan kuota tersebut atau pesan dari Natuna dan Anambas,” sebutnya.
Menurutnya, saat ini kebutuhan hewan kurban di daerah Kepri untuk perayaan Idul Adha sudah terpenuhi. Karena hewan kurban dari daerah yang diizinkan juga sudah dikirim ke daerah yang kurang seperti Batam, Tanjungpinang, dan Bintan.
Di sisi lain, untuk pencegahan wabah PMK, ia juga telah meminta Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Kepri untuk berkoordinasi dengan instansi terkait dan kabupaten/kota agar tetap waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap hewan ternak.