Tarif boat pancung Sekupang-Belakang Padang pulang pergi (PP) naik Rp 2 ribu dari Rp 18 ribu menjadi Rp 20 ribu sekali jalan.
Hal itu menyusul kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi oleh pemerintah pada Sabtu (3/9) lalu.
Menurut Nofan petugas tiket persatuan pengemudi motor sangku, kenaikan tarif sejak tiga hari belakangan. Ini pun tidak ada yang dimasalahkan masyarakat.
“Sebenarnya dinaikkan karena tidak menutup biaya operasional. Tahun ini sudah beberapa kali naik tarif,” ujarnya kepada kepripedia, Kamis (8/9).
Ia menyebutkan di tahun 2022 ini sudah tiga kali terjadi kenaikan tarif boat pancung ini. Awalnya, tarif boat pancung Rp 15 ribu. Lalu naik Rp 18 ribu pada awal tahun dan naik menjadi Rp 20 ribu dengan alasan menyesuaikan harga BBM saat ini.
“Ini 2 ribu naik untuk biaya operasional jadi pas-pas,” kata pria disapa Ustadz itu.
Sementara itu, aktivitas di pelabuhan terlihat seperti biasanya tidak ada yang mencolok, warga lalu lalang menyebrang ke pulau-pulau yang ada di kawasan Pulau Rindu tersebut.
“Sudah dari kemarin ongkos naik. Kalau cater 1-4 orang Rp 160 ribu, 5 – 10 orang Rp 200 ribu. Sedangkan lebih dari 10 orang dihitung per orang,” kata Rendi, warga Belakangpadang.
Ia yang berkerja di Batam itu, menurutnya di tengah kondisi pandemi COVID-19 seperti ini pemerintah harus mampu mengeluarkan kebijakan yang tidak memberatkan masyarakat kecil.
“Jika memang naik, setidaknya ada subsidi diberikan pemerintah sehingga masyarakat kecil seperti kite (kita) ini tak terbebani,” sebut pria asli Melayu itu.