Tim Penelitian Sespim Lemdiklat Polri menggelar pertemuan bersama unsur terkait di Aula Catur Prasetya, Mapolres Karimun, Rabu (13/9) pagi.
Pertemuan itu dihadiri unsur penyelenggaran Pemilu, lintas instasi, perwakilan partai politik hingga tokoh masyarakat dan diisi dengan partisipasi kuesioner Penelitian Tahap II.
Penelitian itu mengusung judul Strategi dan Kebijakan Kepemimpinan Polri Pada Tingkat Polda dan Polres Guna Mengukur Kesiapan Pengamanan Pemilu Serentak Tahun 2023.
Ketua Tim Penelitian Sespim Lemdiklat Polri, Kombes Pol Parhorian Lumban Gaol, mengatakan kualitas penelitian tersebut memerlukan partisipasi aktif dari para pemangku kepentingan.
“Kualitas penelitian ini sangat bergantung ada pihak yang dengan setulus hati dapat memberikan tanggapan yang baik dalam kuesioner dan interview nanti,” ungkap Kombes Pol Parhorian dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, penelitian ini sebagai langkah memperoleh informasi dan masukan guna pemantapan kepemimpinan di jajaran Polri di berbagai aspek dalam rangka Pengamanan Pemilu mendatang.
“Maksud dan tujuan kami adalah kami ingin dapat memperoleh informasi dan masukan dari berbagai pihak, sehingga dapat menggambarkan administrasi, pola, manajemen, ukuran kesiapan dalam pengamanan Pemilu,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Karimun, AKBP Ryky W Muharam, juga memaparkan situasi politik terkini yang ada di wilayah Kabupaten Karimun.
“Situasi politik di Kabupaten Karimun kondusif, karena belum ada riak atau isu terkait dengan Pemilu, mungkin karena belum adanya pengesahan Capres dan Cawapres sehingga masih landai,” jelasnya.
Meski begitu, kata dia, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi merujuk pada pelaksanaan pengamanan pada Pemilu sebelumnya.
“Mengacu pada Pemilu terdahulu, ada beberapa permasalahan di TPS, bahkan sempat Pemilihan Suara Ulang (PSU) karena surat suara lebih dan rusak. Ini menjadi acuan bagi kita untuk meningkatkan evaluasi pengawasan,” terangnya.