Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) khusus Kepulauan Riau, Ahmad Rofiq, meninjau langsung kondisi pelabuhan Parit Rempak, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Kamis (8/12).
Dari pengamatannya, Ahmad Rofiq menilai jika pelabuhan Parit Rempak memiliki potensi yang besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Karimun jika dimanfaatkan secara optimal.
“Kita melihat tempatnya sangat layak dikembangkan. Ini dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit, sayang jika tidak dimanfaatkan,” ujar dia.
Dari situ, ia pun menyarakan agar pengembangan pelabuhan yang dikelola oleh BUMD PT Karimun Karya Mandiri (KKM) tersebut dapat segera dimaksimalkan. Khususnya pada aspek sarana dan prasarana.
Ia menyebutkan, usulan itu sudah ia sampaikan kepada Bupati Karimun, Aunur Rafiq. Misalnya menyangkut rencana pemindahan pelabuhan bongkar muat Taman Bunga untuk direlokasi ke kawasan pelabuhan Parit Rempak.
Di mana, kawasan pelabuhan Taman Bunga menurutnya bisa dijadikan daerah bisnis dan wisata kota. Sedangkan kegiatan ekonomi perniagaan ataupun industri bisa dilaksanakan di Parit Rempak.
“Saya sudah sampaikan ke Bupati taman bunga sudah tidak bagus. Di sana bongkar kapal bisa berhari-hari. Di atas jam tiga sudah tidak ada kegiatan,” tuturnya.
Untuk merealisasikan itu, Rofiq menyebut pihaknya siap membantu Pemda dan BUP selaku pengelola untuk pengembangan Pelabuhan Parit Rempak itu.
“Jangan kuatir, kami support. Kita dorong sama-sama. Kita buat kajian sehingga kegiatan Parit Rempak bisa maksimal,” ujarnya.