Wacana Pemko Batam Impor Ikan Tuai Kritik, Dinilai Berdampak Negatif Bagi Nelayan

Pemerintah Kota (Pemko) Batam berencanaย mengimpor ikan benggol dan mata besar untuk mengatasi kenaikan harga di pasar tradisional.

Wacana ini dianggap tidak berpihak kepada nasib nelayan tradisional namun justru akan menguntungkan bagi kalangan pengusaha.

ADVERTISEMENT

Hal itu disampaikan Ketua Muda Nelayan Provinsi Kepri, Eko Fitriandi. Ia menyarankan, Pemko Batam tidak terburu-buru mengambil kebijakan impor ikan benggol dan mata besar.

โ€œSebab produksi nelayan dan pelaku usaha lokal masih tersedia dan cukup untuk kebutuhan masyarakat Batam,โ€ kata Eko, Rabu (22/2).

Ia menegaskan jika tetap dilakukan Impor maka akan berdampak ke nelayan lokal dan pelaku usaha perikanan lokal. Ikan yang dijual di pasaran tidak akan laku karena banjir oleh produk impor.

โ€œJadi nelayan lokal dan pelaku usaha tidak ada penghasilan karena ikan yang dihasilkan tidak di serap pasar,โ€ kata pria yang sekaligus pengamat nelayan ini.

Baca: Isu Wacana Impor Ikan di Tengah Stok Ikan di Batam Masih Melimpah

Eko menyebut, pemerintah sebaiknya lebih fokus memperjuangkan BBM untuk nelayan, supaya terjangkau oleh para nelayan.

Ikan menurutnya sumber pangan yang kaya akan nutrisi yang didapatkan di laut serta terjangkau harganya di pasar.

ADVERTISEMENT

โ€œPemko Batam fokus melindungi nelayan dengan program asuransi nelayan karena nelayan kita memiliki risiko kerja yang sangat tinggi,โ€ terang dia.

Selain itu, ia menyarankan Pemko Batam dapat memperjuangkan kelestarian lingkungan laut pesisir. Tujuannya agar ekosistem laut lebih terjaga.

โ€œEcosystem laut di Batam makin tahun makin rusak karena pembangunan yang sangat pesat. Lebih baik ini diutamakan dari pada impor ikan dari luar,โ€ pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Penulis: | Editor: Redaksi


Share This Article

TERBARU

What's New

POPULER

What's Hot