Antuasias warga terlihat di pasar murah yang digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang bekerja sama dengan BUMD Kepri di Sentra IKM Tengku Mandak, Senin (11/3).
Di antaranya tampak warga menyerbu cabai murah yang dibanderol seharga Rp65 per kilogram (Kg). Selain cabai, warga juga berebutan bawang putih, bawang merah serta beras SPHP dari Bulog Tanjungpinang.
Kadisdagin Kota Tanjungpinang, Riany, mengatakan stok cabai yang disediakan BUMD Kepri itu sebanyak 700 Kg. Ia memprediksi satu hari operasi pasar itu akan menghabiskan cabai dari Sulawesi itu sekitar 300 Kg.
“Sekarang hingga jam 9 pagi ini sudah terjual 200 kilo lebih,” kata Riany, Senin (11/3).
Operasi pasar murah itu, tindak lanjut dari pemantauan harga kebutuhan pokok yang dilakukan pada Minggu (10/3) kemarin karena ada kenaikan beberapa komoditas pangan.
“Salah satunya cabai di Pasar Bintan Center itu harganya Rp86-90 ribu per kilo, sekarang di sini kita jual Rp65 ribu saja,” ujarnya.
Disampaikan Riany, Disdagin hadir bersama Bulog Tanjungpinang serta BUMD Kepri membantu memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan agar tidak kesulitan.
Kepala Cabang Bulog Tanjungpinang, Arief, menambahkan setiap pelaksanaan operasi pasar murah ataupun gerakan pangan murah pihaknya selalu ikut mendukung dengan menyediakan beras SPHP dengan harga terjangkau.
“Setiap operasi pasar kita bawa beras 3-4 ton selalu habis,” ujarnya.
Salah seorang warga, Fatimah, menyebut pasar murah yang diselenggarakan Pemko Tanjungpinang itu sangat membantu. Sebab perbedaan harga antara pasar tradisional dan pasar murah itu cukup jauh.
“Harga cabainya beda jauh, sekitar Rp20 ribu bedanya,” tutur Fatimah.