Anak perusahaan maskapai penerbangan Lion Air, yakni Wings Air saat ini masih melakukan kajian terhadap usulan dibukanya rute baru dari Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun, Kepulauan Riau.
Hal ini disampaikan Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Rabu (19/4). Sebelumnya Rafiq telah melakukan pertemuan dengan pihak maskapai Wings Air terkait rencana pembukaan rute penerbangan dari Karimun dengan tujuan Tanjungpinang maupun Pekanbaru.
โWings Air mempelajari usulan yang kita sampaikan, mereka melihat nanti ketersediaan dan rute pesawat. Tapi intinya mereka sangat punya keinginan untuk membangun rute yang baru yaitu Tanjungpinang, Karimun, dan Pekanbaru,โ ujar Aunur Rafiq.
Rafiq mengatakan, Pemerintah Karimun juga siap menjamin atas ketersediaan penumpang (seat) selama pihak Wings Air mengembangkan rute penerbangan dari Karimun.
Baca Juga
โKatakan dalam 6 bulan ke depan sebelum mereka bisa mandiri kita siap untuk dukung seat. Artinya kekurangan seat untuk dipenuhi oleh kita. Kita mintakan pegawai kita yang ada di dinas-dinas jika untuk ke Tanjungpinang, Pekanbaru begitu juga di setiap provinsi dan kabupaten/kota yang lain,โ jelas Rafiq.
โTapi jika nanti seat yang mereka jual itu sudah terjual secara komersil mungkin tidak perlu lagi,โ tambah dia.
Di sisi lain, Pemerintah saat ini juga tengah fokus mengembangkan kapasitas bandara RHA Karimun agar dapat dilalui jenis pesawat yang lebih representatif untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara bagi masyarakat.
Salah satu kesiapan yang dilakukan yakni perluasan lahan untuk menambah kapasitas runway dengan luas 600 meter. Progres inventarisasi juga telah dilakukan, hanya tinggal menunggu kucuran dana dari provinsi.
โUntuk targetnya kita sedang negosiasikan,โ kata dia.
Lokasi lahan yang akan diperluas juga terdapat kawasan hutan lindung. Untuk itu, penggunaan atas lahan tersebut akan dilakukan dengan sistem pinjam pakai. Hal ini dilakukan agar menghindari reklamasi pada bagian lahan menuju arah laut.
โSisi atas itu ada hutan lindung, ini kita ajukan untuk pinjam pakai hutan lindung. Kalau bisa dilakukan di darat secara keseluruhan tidak perlu untuk reklamasi di laut,โ ucap dia.