Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam Budi Santosa, menyebutkan bahwa telah memeriksa sebanyak 10.235 sampel COVID-19 sepanjang awal tahun 2022.
Dari jumlah tersebut, ditemukan 8 probable virus corona varian Omicron di Kepulauan Riau. Hasil ini diketahui dari hasil PCR SGTF. Sampel tersebut juga asih disebut probable karena harus menjalani Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mengetahui hasil resmi apakah positif Omicron atau tidak.
“Jadi 8 sampel yang hasil pemeriksaannya positif probable omicron. 6 warga Kepri, 2 lagi berasal dari sampel PMI,” kata Budi Santosa, pada awak media, Jumat (28/1).
Dia menyebut yang kini berstatus probable dari Kepri ini berjenis kelamin laki-laki semua.
Baca Juga
“Warga yang probable omicron ini berasal dari Batam, Karimun dan Bintan, semuanya laki-laki,” katanya.
Selain itu hasil pemeriksaan, BTKLPP, menemukan 449 sampel yang dinyatakan positif COVID-19.
“Jadi 202 sampel dinyatakan positif COVID-19 varian baru dengan perincian 184 orang varian delta, 10 orang varian alpha dan 8 probable omicron,” kata dia.
Budi menambahkan untuk sampel PMI yang positif akan dilakukan pemeriksaan ulang bersama Litbangkes.
Pemeriksaan ulang ini meliputi pemeriksaan polymerase chain reaction, dengan metode S-gene target failure (SGTF), dan pemeriksaan sistem whole genome sequencing (WGS) untuk mendeteksi varian virus corona yang dilakukan di Litbang kesehatan di Jakarta.
“Memang harus diperiksa berulang kali, ini upaya pencegahan. Jumlah sampel PMI yang masuk juga masih tinggi diangka 300 hingga 400 perhari,” tandasnya.