Penyelidikan kasus kematian Halimah alias Kalin (31) masih terus berjalan. Kepolisian hingga kini masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian Halimah.
Kematian janda empat anak tersebut mendapat sorotan publik karena terdapat sejumlah kejanggalan yang disampaikan oleh pihak keluarga.
Halimah ditemukan tewas tergeletak di kamar rumahnya di komplek perumahan Sinar Indah 2, Leho, Tebing, pada Sabtu 17 Februari 2024 lalu.
Berikut kepripedia.com merangkum sederat fakta tewasnya Halimah:
1. Ditemukan Tewas oleh Anaknya
Jasad Halimah pertama kali ditemukan oleh anak kandungnya yang baru saja pulang dari sekolah sekitar pukul 12.00 WIB.
Mendapati kondisi sang ibu yang sudah tidak bernyawa di dalam kamar, anak korban langsung menangis histeris. Kabar itu kemudian disampaikan kepada petugas keamanan komplek.
Baca: Janda 31 Tahun di Karimun Ditemukan Tewas di Kamarnya
Setelahnya, peristiwa itu lalu dilaporkan ke pihak kepolisian hingga dilakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kematiannya.
“Yang menemukan anak laki-lakinya saat masuk ke dalam rumah,” ungkap petugas keamanan di perumahan tersebut, Apit, saat hari kejadian.
2. Pecahan Gelas hingga Bercak Darah di TKP
Polisi mengungkapkan adanya pecahan gelas pada bagian dapur rumah saat dilakukan olah TKP. Selain itu, terdapat bercak darah korban di lantai.
Kapolres Karimun, AKBP Fadli Agus, mengungkapkan bercak darah yang ditemukan di lokasi berasal dari korban.
Baca: Dugaan Pembunuhan di Balik Tewasnya Janda Muda di Karimun
Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan yang menunjukkan adanya luka sayatan kaca pada telapak kaki korban.
“Dari hasil olah TKP, kami menemukan ada beberapa bercak darah tercecer, tidak banyak hanya sedikit saja. Ada juga kami temukan gelas pecah di bagian dapur,” ungkapnya.
3. Adanya Pertengkaran Korban dan Pacarnya
Dalam rekaman CCTV, menunjukkan peristiwa bahwa korban dan sang pacar sempat terlibat sebuah pertengkaran di ruang tamu. Namun, hingga kini belum diketahui apa penyebab hal itu terjadi.
“Di CCTV korban nangis ada, teriak-teriak lah mereka (korban dan pacarnya). Jadi keributan itu ada,” ungkap kakak kandung korban, Ningsih.
Ningsih menjelaskan, pacar korban memang menjadi orang terakhir yang keluar dari rumah tersebut, sebelum akhirnya Kalin ditemukan tidak bernyawa.
“Ya dia orang yang terakhir ke keluar dari rumah,” katanya.
Baca: Janda Muda di Karimun Tewas di Kamarnya: Sempat Bertengkar dengan Pacar
Dijelaskan Ningsih, bahwa sejak menjalin hubungan, keduanya memang sering tinggal bersama di rumah tersebut.
“Saya dengar dari adik saya dia (PA) memang tinggal di situ. Sehari-hari di situ seperti rumah sendiri dia buat. Cuma untuk keakraban keluarga itu tidak ada,” jelasnya.
4. Pacar Korban Oknum Anggota TNI
Belakangan terungkap bahwa identitas pacar korban merupakan seorang oknum anggota TNI-AD yang berdinas di satuan Polisi Militer (PM). Ia adalah Pratu PA.
Pada saat proses autopsi dilakukan, bahkan mendapat pengamanan ketat dari unsur satuannya di militer.
Baca: Pacar Janda Muda yang Ditemukan Tewas di Karimun Oknum Anggota TNI
Saat ini, Pratu PA telah diamankan dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut di satuan Detasemen Polisi Militer (PM).
“Saat ini (PA) masih di Den POM, sudah diamankan, tapi masih statusnya praduga tak bersalah, kita masih proses berdasarkan bukti di TKP, nanti akan dianalisa kembali sesuai dengan proses yang ada di militer,” ujar Kapolres Karimun, AKBP Fadli Agus, Senin (19/2).
“Kami masih gelar perkara, kemungkinan besar akan kami limpahkan ke Den POM,” tambahnya.
5. Belum Dipastikan Adanya Unsur Pidana
Meski begitu, hingga kini belum dapat dipastikan apakah terdapat unsur pidana dalam kasus tewasnya janda anak empat tersebut.
Proses penyelidikan juga masih terus dilanjutkan, termasuk dengan memeriksa keterangan saksi-saksi terkait.
“Sementara ini sudah ada enam orang saksi yang kami periksa, dari kerabat maupun pihak keluarga korban,” ujar Kapolres.
6. Polisi Tunggu Hasil Autopsi
Dalam kasus ini, polisi juga tengah menunggu hasil autopsi yang dilakukan terhadap jenazah korban.
“Kita tunggu hasil autopsi. Hasilnya biasa paling lama satu minggu,” jelasnya.
7. Pihak Keluarga Minta Keadilan
Kakak kandung korban, Ningsih (37), menyebutkan jika kematian adiknya itu terdapat banyak kejanggalan.
“Kematiannya ada kejanggalan, ini harus diusut sampai tuntas karena keluarga kami minta keadilan,” ujar Ningsih kepada awal media, Minggu (18/2).
Beberapa kejanggalan yang ditemukan pihak keluarga, seperti hilangnya sepeda motor milik korban, termasuk visual CCTV yang menunjukkan adanya pertengkaran antara HA dan pacarnya, PA.
Baca: Nilai Ada Kejanggalan, Keluarga Minta Keadilan Atas Tewasnya HA
“Beberapa barang hilang, motor milik almarhumah. Untuk HP kami belum dapat pastikan. Di CCTV ada keributan, terakhir dia (P) yang keluar rumah itu, sampai anaknya pulang sekolah dan menemukan ibunya,” terangnya.
Kemudian, lanjut Ningsih, pihak keluarga menilai kejanggalan lain atas ditemukannya pecahan gelas di dapur dan kondisi tubuh korban yang tidak wajar.
“Barang ada yang pecah, karena kalau meninggal wajar tidak mungkin ada itu. Terus kondisi korban,” bebernya.