Setelah 2 tahun ditutup akibat pandemi COVID-19, kini pelabuhan Internasional dari Karimun kembali dibuka.
Adapun tarif terbaru rute Karimun-Malaysia ini dikabarkan naik. Ini diketahui dari keberangkatan perdana menuju pelabuhan Putri Harbour Johor, Malaysia yakni sebesar Rp 300 ribu untuk sekali jalan. Sementara tarif pulang pergi (PP) seharga Rp 400 ribu.
“Tarif anak-anak usia 2 sampai 12 tahun separuh dari harga dewasa,” beber pimpinan cabang salah satu operator kapal PT Putramaju Global Indonesia Karimun (Global Group), Asrizal, Rabu (11/5).
Tarif ini memang sedikit lebih naik dari tarif sebelum pandemi. Di mana sebelum ini tarif tujuan Johor untuk sekali jalan hanya Rp 180 ribu dan untuk PP Rp 260 ribu.
Adapun alasan naiknya tarif ini, lanjut Asrizal, akibat kenaikan harga minyak dunia. Menurutnya, tarif sebelum ini merupakan tarif yang sudah belaku sejak 2014 lalu. Tentunya tarif lama itu tidak lagi sesuai dengan kondisi saat ini.
“Sedangkan pelayaran ini tidak memakai subsidi malainkan memakai industri,” jelasnya.
Lebih jauh ia menyebutkan, dulunya pelayaran dengan minyak industri berkisar Rp 7-8 ribu. Namun saat ini naik mencapai Rp 18 ribu. Dimana kenaikan minyak ini 100 persen.
“Kami rasa wajar (kenaikan) segitu,” imbuhnya.
Disebutkan, pelayaran perdanan sudah dibuka pada Jumat (13/5) nanti. Tiket yang dijual juga tidak dibatasi, namun menyesuaikan kapasitas kapal yang beroperasi.
“Kapal yang akan berlayar perdana itu kapasitasnya 178 penumpang. Ini tidak hanya dewasa, terhitung untuk semua penumpang termasuk bayi,” demikian Asrizal.