Dinas Kesehatan (Dinkes )Batam melaporkan penanganan kasus corona atau varian Omicron masih dapat ditangani. Hal itu terus dipantau oleh setiap puskesmas yang ada di Batam, termasuk di lingkungan sekolah.
“Semua tim bekerja jika ada ditemukan ada di sekolah terpapar virus corona maka akan dilakukan penanganan lebih lanjut,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi, Senin (7/2).
Didi menjelaskan, seumpama ada siswa di salah satu sekolah terpapar COVID-19 maka akan dilakukan tracing terhadap siswa di kelas tersebut dan pemeriksaan secara acak.
“Jika ternyata hasil tracignya lebih dari 5 persen antigennya positif dilanjutkan dengan PCR positif maka sekolahnya dihentikan untuk pembelajaran tatap muka,” kata dia.
“Nah kalau angkanya kurang dari itu maka hanya kelasnya saja yang di berhentikan pembelajaran tatap muka,” tambahnya.
Menurutnya, sejauh ini pihaknya hanya melakukan penggantian pembelajaran tatap muka di tingkat kelas aja. Hingga sekarang, status PPKM di Kota Batam saat masih level 1.
“Kecuali ada peningkatan level menjadi level tiga mungkin bukan sekolah saja yang tutup,” sambung Didi.
Sisi lain, pihaknya juga gencar melakukan vaksinasi dikalangan pelajar. Dimana, sampai kini telah mencapai angka 80 persen
“Vaksin pertama 80 persen dan ke dua 40 persen. Ini masih kita galakkan bersama instansi terkait,” pungkasnya.