Kunjungan wisman ke Provinsi Kepulauan Riau kian memulih. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, total wisatawan mancanegara (wisman) masuk ke Kepri selama bulan Mei 2022 sebanyak 23.842 kunjungan.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan hingga 101,93 persen dibanding April 2022. Sementara, jika dibandingkan dengan Mei 2021, terjadi peningkatan sebesar 8.896,98 persen.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan sejak awal kepemimpinan dirinya memprioritaskan pemulihan ekonomi terutama pada sektor pariwisata
Hal itu mengingat, pandemi COVID-19 yang melanda selama 2 tahun terakhir cukup memporakporandakan perekonomian Kepri hingga minus 3,5 persen. Sedangkan, sektor yang paling terdampak adalah sektor pariwisata.
“Banyak hotel, resort dan restoran tutup. Mengakibatkan pengangguran bertambah, karena banyak karyawan yang dirumahkan. Melihat kondisi itulah kemudian kita dituntut untuk berfikir guna memperbaiki keadaan,” ungkapnya.
Ia menerangkan, ada sejumlah strategi yang telah dialakukan untuk mengembalikan geliat ekonomi Kepri yang terpukul akibat pandemi COVID-19 hingga bisa tumhuh lagi secara perlahan saat ini.
Diantaranya, dengan memberikan kemudahan kepada para investor yang ingin menanamkan modal di daerah. Kemudahan itu tidak hanya dalam bentuk fiskal, tetapi bisa juga dalam hal keringkasan birokrasi dan perizinan. Hal ini berkaitan juga dengan kemudahan wisman masuk ke Kepri.
“Sejumlah cara diantaranya dengan cara penerapan skema travel bibble, kamudian meningkat dengan skema kunjungan VTL,” sebutnya.
Tidak hanya itu, lanjut Ansar,sektor-sektor pembangunan lainnya juga dijalankan. Termasuk yang terakhir adalah kebijakan penyesuaian tarif tiket feri.
Kemudian, sektor UMKM juga menjadi sektor andalan untuk menggenjot perkenonomian Kepri. Pemprov Kepri bekerja sama dengan Bank Riau Kepri telah meluncurkan bantuan pinjaman modal tanpa bunga kepada pelaku UMKM.
“Dalam skema pinjaman modal tersebut, para peminjam hanya perlu menyicil pinjaman pokok yang mereka ajukan, sementara untuk bunganya telah ditanggung pemerintah daerah,” imbuhnya.
Disamping itu, lanjut Ansar, yang tak kalah penting upaya menumbuhkan perekonomian di masa pandemi adalah percepatan vaksinasi hingga dosis III.Termasuk penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Ini artinya, seberat apapun permasalahan, jika kita hadapi bersama-sama, pasti bisa kita selesaikan. Insya Allah, kolaborasi yang sudah baik ini bisa terjada dengan baik, agar kita lebih mudah membangun Kepri kedepan,” tutup Ansar.