Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut ( TNI AL) melaksanakan latihan perang di laut Selat Riau, Selasa (5/7).
Skenario latihan kali ini dilakukan peladakan ranjau laut di mana Satgas Perperangan Ranjau malakukan tekni pemburuan dan penyapuan ranjau di laut tersebut.
Komandan Satuan Kapal Ranjau Koarmada I, Kolonel Laut (P) Ashari Sunan Abidin, menyebutkan latihan perang ini diikuti oleh prajurit gabungan dari beberapa satuan TNI AL yang berada di Koarmada I.
Disebutkannya, terdapat dua tahap dalam latihan perang itu, yakni, Gladi Pokso yang dilaksanakan selama 6 hari di Pangkalan TNI AL Tanjung Uban dan Gladi Lapangan selama 3 hari di Perairan Selat Riau.
“Hari ketiga dalan gladi lapangan, berhasil temukan lima buah ranjau laut, diantaranya 3 buah ranjau tanduk atau ranjau jangkar dan 2 buah ranjau dasar,” bebernya.
Selanjutnya, dilakukan pendeteksian denhan menggunakan side scan sonar serta magneto meter.
“Ranjau yang ditemukan diledakkan oleh tim demolisi yang berada dibawah Satuan Kapal Ranjau,” sebutnya.
Sementara itu Komandan Satuan Tugas Ranjau (Dansatgasran) menuturkan, latihan perang ranjau laut ini merupakan salah satu yang harus dilakukan. Hal ini bertujuan untuk membina kemampuan dan profesionalisme para prajurit, serta kesiap-siagaan alutsista TNI AL.
“Latihan ini untuk mengasah dan mengukur tingkat kemampuan personel yang mumpuni dalam peperangan ranjau,” jelasnya.