Tiga orang warga Desa Berakit, Kabupaten Bintan dikabarkan sempat ditahan oleh pihak keamanan laut Malaysia pada Jumat (3/2) kemarin.
Mereka yakni, Welly (28) beserta istri, Sinta (24), dan Rudi (29). Ketiganya diamankan keamanan laut Malaysia tersebut saat memancing di kawasan perbatasan di wilayah perairan Batu Putih.
Kabar ini dibenarkan Kapolres Bintan, AKBP Riky Iswoyo. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak KJRI di Malaysia saat mendapat kabar tersebut untuk mengetahui keadaan ketiga nelayan tersebut.
Kala itu, pihaknya juga meminta agar pihak berwenang di Malaysia segera memulangkan ketiganya.
Hingga komunikasi berhasil dilakukan dan ketiga warga berakit ini dipulangkan.
“Mereka sudah kami jemput di perbatasan dan bawa ke Markas Polairud Bintan untuk selanjutnya dipulangkan ke Desa Berakit,” ujar Kapolres.
Sementara itu, satu nelayan, Welly, mengaku memang sering memancing di perairan tersebut.
Kala ditangkap keamanan Malaysia, ia menyebut sempat melihat sejumlah pompong nelayan yang juga memancing di kawasan tersebut.
Namun, tiba-tiba petugas keamanan laut Malaysia mendatangi mereka.
“Mereka bertanya sama saya kenapa tidak lari. Saya jawab saya mencari makan di sini, saya kerja tidak lari,” ujarnya bercerita.
Kemudian petugas Malaysia itu pun membawa mereka dengan menarik pompong Wely dan Rudi ke Malaysia.
“Waktu pompong kita ditali mau ditarik, kita sempat telepon kasih tau keluarga kalau kita mau dibawa ke Malaysia,” lanjutnya bercerita.
Setibanya di Malaysia, Wely mengaku sempat dimintai keterangan. Ia juga menyebut jika para petugas di Malaysia memperlakukan mereka dengan baik.
Bahkan pihak Malaysia tersebur sempat menawar 100 liter solar sebagai bahan bakar agar mereka bisa kembali ke perairan Berakit.
“Ditawari mau dibantu 100 liter,” kata dia.