Mengenal DVB-T2, Teknologi untuk Tangkap Siaran Digital

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bakal menghentikan siaran TV analog mulai tahun 2022 ini.

Kabarnya pun, dunia pertelivisian Indonesia akan beralih dari analog ke siaran TV digital.

ADVERTISEMENT

Nah, Untuk menangkap siaran TV digital ini diperlukan perangkat televisi dan set top box (STB) yang mendukung Digital Video Broadcasting โ€“ Second Generation Terrestrial (DVB-T2).

Tau kah kalian Apa itu DVB-T2?

Dikutip dari berbagai sumber, DVB-T2 merupakan sistem transmisi terestrial digital yang dikembangkan oleh proyek DVB. Ini menjadi standar transmisi siaran terbaru untuk TV digital.

Teknologi DVB-T2 ini mulai dikomersialkan sebagai pengganti DVB generasi pertama pada April 2007 lalu. DVB-T2 banyak diadopsi negara di Eropa dan Asia, termasuk di Indonesia sendiri.

Diketahui, DVB-T2 menerapkan teknik modulasi dan pengkodean terbaru untuk memungkinkan penggunaan spektrum terestrial yang sangat efisien untuk pengiriman layanan audio, video, dan data ke perangkat tetap, portabel, dan seluler.

Teknologi generasi ini diklaim banyak membawa peningkatan dari pendahulunya.

Dibandingkan DVB generasi pertama, DVB-T2 punya kapasitas transmisi setidaknya 30 hingga 50% lebih tinggi dan kinerja SFN yang lebih baik.

ADVERTISEMENT

Menariknya, jika dibandingkan TV Analog, DVB-T2 sama sekali tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca.

Kita dapat menikmati saluran TV digital dengan kualitas HD secara gratis jika menggunakan teknologi DVB-T2 ini.

Akan tetapi, jumlah saluran digital yang ditangkap akan tergantung sepenuhnya pada apakah sinyal antena kuat atau tidak.

ADVERTISEMENT

Penulis: | Editor: Redaksi


Share This Article

TERBARU

What's New