Setelah ditutup 2 tahun akibat pandemi COVID-19, pelayaran internasional Karimun-Malaysia resmi kembali dibuka sejak Kamis (19/5).
Pelayaran perdana yang turut ditinjau Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, ini sekaligus membawa sebanyak 282 orang penumpang ke Johor, Malaysia. Terdiri dari 152 penumpang menggunakan kapal Putri Anggraeni 1 dan sisanya 130 penumpang dengan kapal Ocean Dragon.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyebutkan bahwa pembukaan kembali pelayaran internasional ini merupakan bagian dari kebijakan pelonggaran protokol kesehatan.
Meski demikian, menurut Ansar saat ini Pemprov Kepri tengah mengupayakan pembukaan pelayaran untuk Karimun-Singapura.
“Kita masih minta dukungan dari pemerintah pusat. Kemarin Menhub Budi Karya Sumadi sudah ke Singapura terkait hal ini,” ungkap Ansar.
Namun, ia menilai langkah awal jalur Karimun-Malaysia ini tentu sangat membantu pemulihan ekonomi di Kepri, khususnya di sektor Pariwisata.
“Efek (dampak) dibukanya pelabuhan internasional ini akan sangat besar sekali bagi masyarakat,” sebutnya.
Sementara itu, Bupati Karimun, Aunur Rafiq, mengatakan pelayaran perdana ini turut disambut baik oleh Pemerintah Malaysia.
“Secara resmi ketika kapal dari Karimun ini tiba dengan acara Pembukaan Semula Operasi Terminal Feri Antarabangsa, dimana Kepala Dinas Perhubungan Kepri Junaidi direncanakan hadir. Junaidi akan ikut pelayaran perdana dari Karimun ini,” ujar Rafiq.
“Terima kasih pemerintah pusat atas kebijakan membuka kembali Pelabuhan Internasional di Karimun ini, begitu juga kepada Gubernur yang telah intens mendorong dibukanya pelabuhan ini,” ucapnya.