Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengaku menyambut baik wacana pemerintah pusat menerapkan pembelian minyak goreng curah rakyat (MGCR) dengan syarat aplikasi Peduli Lindungi.
Ansar menilai, dengan penggunaan aplikasi tersebut, distribusi minyak goreng curah dengan harga murah yang dikawal pemerintah dapat tersalurkan dengan tepat dan terukur.
“Saya kira lebih bagus. Karena memakai aplikasi itu peruntukan (migor curah) akan lebih terukur dan lebih tepat sasaran,” ujar Ansar saat ditemui di Tanjungpinang, Senin (27/6).
Dengan itu, Ansar menyebutkan jika Pemprov Kepri mendukung wacana kebijakan pemerintah pusat tersebut untuk diterapkan di daerah.
Selain itu, Ansar menyebutkan pilihan penggunaan minyak goreng kembali lagi ke masyarakat masing-masing, apakah menggunakan migor kemasan tanpa perlu aplikasi PeduliLindungi atau migor curah dengan syarat aplikasi tersebut.
“Kan masyarakat nanti tinggal memilih, jika ada rezeki lebih dan mampu membeli minyak goreng kemasan, tak perlu aplikasi,” ujarnya.
Baca: Pemerintah Bakal Terapkan Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi, Simak Penjelasannya
Sebelumnya diberitakan pemerintah akan memulai sosialisasi pembelian migor curah dengan PeduliLindungi ini mulai 27 Juni 2022 hingga 2 minggu ke depan.
Dikutip dari akun resmi Instagram Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, penggunaan aplikasi ini adalah langkah pemerintah untuk mengatasi persoalan minyak goreng akhir-akhir ini, mulai dari kelangkaan hingga harga jual yang tinggi.
“Penggunaan PeduliLindungi berfungsi menjadi alat pemantau dan pengawasan di lapangan, untuk memitigasi potensi penyelewengan yang dapat menyebabkan terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng,” tulis akun resmi @luhut.pandjaitan, yang diposting Sabtu (25/6).
Lihat postingan ini di Instagram