Viral di media sosial seorang pria yang merupakan warga negara asing (WNA) mendorong troli penuh barang hingga ke luar gerbang Bandara Hang Nadim Batam, pada Rabu (4/12) sore.
Dalam rekaman video beberapa detik dilihat kepripedia, Kamis (5/1). Pria itu mendorong troli ke median jalan gerbang bandara.
“Bule ini boleh tahanlah, inilah perjuangan taksi online. Bule sampai bawa keluar troli bandara,” ujar suara perekam.
Selain itu, beberapa diduga sopir taksi online terlihat membantu barang bawaan bule di median jalan.
Baca Juga
Beberapa menit kemudian, tiba mobil patroli avsec bandara. Petugas pun mengambil troli tersebut dari tangan bule itu.
Lihat Videonya: Viral Bule Bawa Troli Keluar Bandara Demi Susul Taksi Online
Informasi yang diperoleh, taksi online tidak diperkenankan mengambil penumpang di area bandara. Sehingga terpaksa penumpang harus keluar jika menggunakan jasa taksi online.
Penumpang yang keluar dari area bandara sudah kerap terjadi. Hanya saja penumpang yang satu ini beda dari yang lain karena warga negara asing sekaligus membawa troli jauh.
“Sudah sering penumpang keluar dari area bandara untuk naik taksi online,” ujar Yunimal seorang sopir taksi online.
Menurut dia, larangan mengambil penumpang di area bandara terjadi sejak lama.
“Sudah lama kami tak boleh ambil penumpang di dalam bandara,” pungkasnya.
Terpisah, Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan, aksi WNA itu terpantau dari CCTV dengan kondisi bingung.
Awalnya, pria tersebut mendatangi tempat lokasi damri berlagak kebingungan hilir mudik di dalam kawasan bandara.
“Kami pikir mau nunggu jemputan hingga ke parkiran, tapi kiranya keluar dari bandara sehingga petugas menjemput troli tersebut,” ujarnya.
Ia mengatakan, penumpang tidak diperbolehkan untuk membawa troli ke luar bandara. Untuk ke depannya layanan troli akan dievaluasi hingga layanan transportasi darat.
“Ini bahan evaluasi ke depan memperbaiki demi kenyamanan penumpang,” bebernya.
Disinggung penumpang taksi online tak boleh mengambil penumpang di area bandara. Pikri menyebut aturan tersebut pihaknya belum bisa berbuat banyak.
“Kami masih baru, menyelesaikan kontrak yang ada, tidak mungkin memutus kontrak dengan operator taksi yang ada sekarang ini, kami menghormati kontrak yang belum habis tersebut,” tandasnya.