Menu

Mode Gelap
sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow

Warta · 12 Jan 2023 14:11 WIB

Terkendala Alat dan Biaya, DLH Batam Tak Temukan Sumber Limbah Hitam di Laut Tanjunguncang


					DPRD Batam menemukan tumpahan minyak hitam di dok perusahaan galangan kapal, Kamis (1/12). Foto: Zalfirega/kepripedia.com Perbesar

DPRD Batam menemukan tumpahan minyak hitam di dok perusahaan galangan kapal, Kamis (1/12). Foto: Zalfirega/kepripedia.com

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam telah menyampaikan hasil verifikasi, observasi, dan identifikasi terhadap sumber awal limbah minyak hitam yang mencemari laut Tanjunguncang tepatnya area galangan kapal PT Pax Ocean beberapa bulan lalu.

ADVERTISEMENT
advertisement

“Ada tiga sumber yang kami dapatkan. Pertama ada tumpahan di laut perbatasan, lalu residu dari kapal yang tenggelam dan dari perusahaan Pax Ocean. Kami tidak menemukan sumber limbah itu darimana,” ungkap Kepala Bidang Perlindungan Lingkungan Hidup DLH Kota Batam, IP, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Komisi III DPRD Batam, Rabu (11/1).

ADVERTISEMENT

Baca: Hasil RDP Limbah Minyak di Perairan Tanjunguncang: Tunggu Hasil Investigasi

Menurut dia, dalam proses menemukan sumber pembuangan limbah tersebut menemui terkendala karena keterbatasan alat hingga biaya yang cukup besar.

“Kami tidak bisa melakukan uji. Sebab biayanya mahal. Alat finger fosil itu kami tidak punya, laboratorium pun juga terbatas,” kata dia.

Sementara itu, Anggota DPRD Batam, Arlon Veristo mengatakan, jika seluruh pihak tidak dapat menyalahkan perusahaan karena tidak ada alat bukti yang cukup.

“Ini tidak bisa kita salahkan Pax Ocean tanpa bukti yang cukup. Data dari DLH tidak ada bukti Pax Ocean membuang. DPRD ini adalah lembaga penyambung lidah masyarakat, kami tidak bisa memutuskan ini bersalah atau itu yang salah,” ujarnya.

Baca: Limbah Minyak Cemari Wilayah Tanjunguncang Batam

Meski demikian, Politikus NasDem itu meminta masyarakat untuk bersabar seraya pemerintah terkait melakukan pendalaman terkait temuan pencemaran lingkungan tersebut.

ADVERTISEMENT

“Kita minta bersabar dulu seraya melakukan pendalaman sumber pencemaran,” pinta dia.

Sementara itu, hasil temuan DLH Batam dianggap tidak sesuai dengan keinginan masyarakat pesisir Tanjung Uncang, Batu Aji Batam.

Pasalnya pemerintah gagal menemukan pembuang limbah yang menyebabkan aktivitas masyarakat di sana terganggu.

ADVERTISEMENT

“Kami ingin ditelusuri itu siapa penyebar limbah. Ini mengganggu mata pencaharian nelayan,” ujar perwakilan masyarakat yang hadir dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) ketiga di Kantor DPRD Kota Batam itu.

Baca: Soal Limbah Hitam di Perairan Tanjunguncang, Nelayan Minta Pemerintah Usut Tuntas

Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow
whatsapp facebook copas link

Baca Lainnya

Mobil Avanza Kecelakaan di Simpang Mutiara Meral, 1 Pemotor Alami Luka

19 September 2024 - 12:25 WIB

IMG 20240919 WA0010 11zon

Puluhan Murid PAUD dan TK di Karimun Ikuti Edukasi Dini Soal Hewan Ternak Sapi

19 September 2024 - 11:58 WIB

IMG 20240919 115514 11zon

Dinahkodai Devanan Syam, DPD IKM Kabupaten Karimun Resmi Dikukuhkan

17 September 2024 - 13:25 WIB

IMG 20240917 WA0013 11zon

Rektor UMRAH Instruksikan Dekan Baru Seirama Memajukan Kampus

17 September 2024 - 13:04 WIB

IMG 20240917 WA0009 11zon

Gubernur Ansar Pamerkan Capaian Kinerja ke Masyarakat Karimun

16 September 2024 - 19:26 WIB

IMG 20240916 WA0014 11zon

Ribuan Jemaah Hadiri Peresmian Masjid Agung Raja Hamidah Batam

16 September 2024 - 13:44 WIB

FB IMG 1726468488045 11zon
Trending di Warta