Kasus dugaan kecelakaan kerja di PT Ably Metal Indonesia (PT AMI) di Kawasan Industri Kabil Batam yang menewaskan seorang pekerja atas nama Ahmad Madi (33) masih belum ada kabar lanjutannya.
Anggota DPRD Kepri, Alex Guspeneldi, yang menyorot serius kasus ini turut mempertanyakan perkembangannya.
โSudah dua pekan lamanya berlalu belum ada perkembangan. Kita sudah berkomitmen dengan Disnaker membuka secara transparan ke publik,โ ujar Alex, Sabtu (4/3).
โKita mendorong agar masalahnya segera dituntaskan. Dibuka sejelas-jelasnya ke publik, kalau salah ya bilang salah,โ lanjut dia.
Baca Juga
Ia meminta Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Kepri dan kepolisian mengusut tuntas dugaan pelanggaran Keselamatan Kerja (K3) di perusahaan tersebut.
โIni sudah kita bahas dalam rapat koordinasi beberapa waktu lalu. Sesuai komitmen awal saja menuntaskan,โ pungkasnya.
Baca: Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Dugaan Laka Kerja di PT AMI
Sebelumnya, akhir Februari lalu Kepolisian Sektor (Polsek) Nongsa telah memeriksa 5 saksi terkait insiden yang menyebabkan tewasnya Ahmad Madi (33), akibat tertimpa salah satu tabung gas berisi racun api yang bocor di lokasi kejadian PT Ably Metal Indonesia.
Baca: Pekerja Tewas, Disnaker Batam Periksa PT AMI
Disnaker pun mengaku telah turun ke PT Ably Metal Indonesia terkait kasus itu.
Kepala UPT Pengawas Tenaga Kerja Batam Aldy Admiral menyebut pihaknya telah meminta keterangan dari pihak manajemen perusahaan dan sejumlah pekerja terkait insiden tersebut.
โHari Senin (20/2) tim pengawasan turun dan memintai keterangan ke staf HRD dan para pekerja. Ini tahap awal,โ ungkapnya kepada kepripedia, Selasa (21/2).