Tiga orang wanita yang diduga Disekap di sebuah rumah di bilangan Pokok Jengkol, Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Batam disebut bakal dikirim ke luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Seraya menunggu dikirim ke luar negeri, ketiga wanita yang berasal luar Kota Batam itu diinapkan di sebuah rumah milik Henny Fitriawati Hasibuan.
Kapolsek Sagulung Iptu Nyoman Ananta Mahendra menyebutkan, dari hasil pemeriksaan sementara, ketiganya mengaku bakal diberangkatkan ke luar negeri dengan diiming-imingi gaji besar.
โRencana korban hendak di berangkatkan ke luar negeri. Seraya menunggu korban tinggal dulu di rumah pelaku,โ kata dia.
Baca Juga
Hal itu juga disampaikan Sonia, salah satu wanita yang diduga disekap tersebut. Sonia mengaku sudah tinggal di rumah Henny sejak dua pekan ini.
โKami tidak ada dipungut biaya. Rencana kerja di restoran, melalui agency. Faktanya malah bakal kerja rumah tangga,โ ujar dia.
Sementara itu, pemilik rumah yang diduga pelaku penyekapan, Henny, menyebut jika korban bakal dikirim kerja ke luar negeri tanpa biaya sepersen pun. Namun, nantinya gaji mereka akan di potong jika sudah bekerja.
โIya benar ada rencana akan kirim mereka ke luar negeri. Tidak ada izin perusahaan. Jujur saya belum ada uang untuk mengurus izin secara resmi,โ ujar Henny.
Baca: Polisi Selamatkan 3 Wanita yang Diduga Disekap di Sebuah Rumah di Batam
Sebelumnya diberitakan, Jajaran Polsek Sagulung, Batam menemukan tiga orang wanita yang mengaku disekap di sebuah rumah bilangan Pokok Jengkol, Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Batam.
Kapolsek Sagulung Iptu Nyoman Ananta Mahendra mengatakan, pihaknya mengetahui adanya dugaan penyekapan itu setelah salah satu dari tiga wanita tersebut menghubungi Polsek Sagulung melalui pesan WhatsApp, Senin (13/2).
Ketiga wanita itu yakni Cut Suci Nasyatul (30) asal Aceh, Sonia Putri Nurhayati (22) asal Selatpanjang dan Alin Takazily (27) dari Kota Bitung, Sulawesi Utara. Mereka mengaku disekap di dalam rumah, tidak diizinkan keluar, serta pintu rumah digembok.
Namun pemilik rumah, Henny, mengatakan tidak berniat mengurung ketiga wanita tersebut. Ia mengaku menggembok pintu rumah saat dia keluar ataupun ketika malam hari.
โJujur saya tidak ada niat untuk mengurung mereka, karena lingkungan sini lokalisasi, takut terjadi penyimpangan. Kalau mereka hamil di luar nikah siapa yang tanggung jawab, saya yang ditegur oleh agencynya,โ kata Henny.
Baca Kumpulan Berita 3 Wanita Disekap di Batam