Imigrasi Tanjungpinang Bantah Ada Oknum Pegawai yang Bantu Pembuatan Paspor PMI

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjungpinang, Khairil Mirza, membantah soal adanya praktik calo pembuatan dokumen paspor seperti yang ditudingkan pelaku penyelundup PMI ilegal yang ditangkap beberapa waktu lalu.

Namun demikian, jika memang ada, Mirza tidak segan-segan menindak oknum calon tersebut.

ADVERTISEMENT

โ€œTidak benar. Kalau memang ada, saya akan langsung tindak,โ€ tegasnya.

Ia menuturkan, Imigrasi Tanjungpinang terus berupaya memperbaiki pelayanan pembuatan dokumen paspor. Bahkan, pihaknya tidak menerima transaksi tunai terkait biaya pembuatan dokumen paspor.

โ€œSemua biaya wajib ditransfer ke bank. Itu sudah sesuai dengan aturan yang berlaku,โ€ demikian Mirza.

Baca: Pelaku Penyelundupan PMI Akui Dibantu Oknum Pegawai Imigrasi Urus Paspor

Sebelumnya diberitakan, penangkapan pelaku penyelundupan PMI ilegal membuka satu fakta masih adanya tindak percaloan pembuatan dokumen paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjungpinang.

Pelaku penyelundupan PMI ilegal, Anhar (50), mengakui dalam pengurusan dokumen paspor korbannya, ia dibantu oleh oknum pegawai Kantor Imigrasi dengan biaya Rp 2 juta.

โ€œPaspornya bikin online, saya suruh orang dalam dan membayar Rp 2 juta. Paspor biasa (pelancong),โ€ ujarnya menjawab pertanyaan wartawan di Mapolresta Tanjungpinang, Senin (13/2).

ADVERTISEMENT

Namun demikian, saat ditanyakan lebih lanjut siapa oknum pegawai tersebut, pelaku enggan menjawab. Dengan alasan lupa identitas oknum yang membantunya membuat paspor tersebut.

โ€œSaya lupa namnya, pegawai Imigrasi. Saya tidak tau kalau paspornya untuk kerja,โ€ ungkapnya.

Baca: Pelaku Penyelundupan PMI Ilegal Ditangkap di Tanjungpinang

ADVERTISEMENT

Kasubnit I Idik IV Satreskrim Polresta Tanjungpinang, Aiptu Jakson Debataraja, menuturkan kasus penyeludupan PMI ilegal ini awalnya ditemukanย  Polsek Kawasan Pelabuhan (KKP). Lalu, kasus itu dilimpahkan ke Satreskrim untuk dilakukan penyelidikan.

Setelah dilakukan interogasi, pelaku bahkan mengaku memang kerap memberangkatkan PMI ilegal ke Malaysia.

โ€œTidak hanya sekali ini saja. Desember 2022 lalu, pelaku juga memberangkat 3 calon PMI, dan digagalkan. Laporan Polisinya sudah masuk,โ€ ungkap Aiptu Jakson.

ADVERTISEMENT

Penulis: | Editor: Hasrullah


Share This Article

TERBARU

What's New

POPULER

What's Hot