Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), problematika mempunyai arti masih menimbulkan masalah, hal yang masih belum dapat dipecahkan permasalahan.
Definisi masalah dan belajar maka masalah belajar dapat diartikan atau didefinisikan sebagai masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh siswa dan menghambat kelancaran proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan.
Kondisi tertentu itu dapat berkenaan dengan keadaan dirinya yaitu berupa kelemahan-kelemahan dan dapat juga berkenaan dengan lingkungan yang tidak menguntungkan bagi dirinya.
Masalah-masalah belajar ini tidak hanya dialami oleh siswa-siswa yang lambat saja dalam belajarnya, tetapi juga dapat menimpa siswa-siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata normal, pandai atau cerdas.
Baca Juga
Masalah-masalah dalam pembelajaran ini adalah sesuatu yang harus dipecahkan oleh guru dan orang tua sehingga proses belajar anak bisa sesuai dengan tujuan yang pertama yaitu mencerdaskan anak bangsa yang berpendidikan dan mempunyai tingkah laku yang baik.
Tanggung jawab seorang guru dalam mendidik anak bisa berjalan dengan baik jika masalah-masalah dalam pembelajaran bisa dipecahkan secara bersama-sama.
Adapun masalah yg sering terjadi pada siswa secara umum, yaitu: permasalahan kurang pemahaman dalam menangkap materi pelajaran, ini terjadi karena guru yg tidak terlalu jelas dalam memberikan materi.
Permasalahan yg sering terjadi pada guru secara umum, yaitu guru yg kurang persiapan dlm mengajar dpt merugikan perkembangan siswa secara akademis.
Berikut akan dipaparkan secara lengkap terkait problematika guru san siswa dalam pembelajaran dan cara mengatasinya.
Problematika Guru
Pendidikan merupakan suatu usaha mengubah tingkah laku yang meliputi tiga aspek yaitu, pertama dari aspek kognitif meliputi perubahan pada segi penguasaan ilmu pengetahuan dan perkembangan yang diperlukan untuk mengubah pengetahuan tersebut.
Kedua, aspek afektif yaitu meliputi perubahan-perubahan segi mental, perasaan dan keadaan. Di mana guru menjadi komponen utama dalam dunia pendidikan dituntut untuk mampu mengimbangi bahkan melampaui perkembangan ilmu pengetahuan Dan teknologi yang berkembang dalam Masyarakat.
Melalui sentuhan guru di Sekolah, diharapkan mampu menghasilkan Peserta didik yang memiliki kompetensi Tinggi dan siap menghadapi tantangan hidup Dengan penuh keyakinan serta percaya diri.
Guru berfungsi sebagai pengajar, pendidik dan pembimbing sehingga diperlukan adanya berbagai tugas dan tanggung jawab pada diri guru itu sendiri yang senantiasa menggambarkan pola tingkah laku yang diharapkan dalam berbagai interaksinya, baik dengan siswa, sesama guru maupun dengan staf lainnya. Begitu pentingnya tugas dan tanggung jawab guru, maka tinggi rendahnya prestasi belajar siswa, bahkan sampai pada mutu pendidikan Pada umumnya dikembalikan kepada guru.
Umumnya problematika atau permasalahan yang dialami oleh guru berasal dari dalam dirinya sendiri (internal) dan dari luar dirinya (eksternal). Problematika ini dapat disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan tanggung jawab guru akan jabatan dan tugas yang diembannya.
1. Problematika internal
Yaitu faktor yang datang dari dalam diri guru terutama kemampuan atau kompetensi yang dimilikinya. Guru harus memiliki beberapa Komponen keterampilan mengajar agar Proses pembelajaran dapat tercapai, Diantaranya yaitu 10 kompetensi guru Yang merupakan profil kemampuan Dasar bagi seorang guru.
Adapun 10 Kompetensi guru tersebut menurut Depdikbud, Adalah: (1) Menguasai Bahan ajar, (2) Mengelola program Belajar mengajar, (3) Mengelola kelas, (4) Penggunaan media atau sumber Belajar, (5) mengelola interaksi belajar Mengajar, (6) Menilai prestasi siswa Untuk kepentingan pengajaran, (7) Mengenal fungsi layanan bimbingan dan Penyuluhan (BP), (8) Mengenal Administrasi sekolah (9) Menguasai Informasi dan komunikasi, (10) Menafsirkan hasil penelitian pendidikan Guru untuk keperluan pengajaran (Mulyasa, 2006: 5).
Problem internal lain yang dialami oleh Guru pada umumnya Berkisar pada Kompetensi profesional yang dimilikinya, Baik bidang kognitif seperti penguasaan Bahan/materi, bidang sikap seperti mencintai Profesinya (kompetensi kepribadian) dan Bidang Perilaku Seperti keterampilan Mengajar, menilai hasil belajar siswa (kompetensi pedagogik), dan lain-lain.