Soal Kenaikan Gaji ASN, Presiden Jokowi Pertimbangkan Kondisi Ekonomi Negara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan kebijakan kenaikan gaji bagi para aparatur sipil negara (ASN) akan diputuskan melalui perhitungan dan pertimbangan yang matang, sesuai dengan situasi perekonomian negara.

โ€œYa situasi fiskal kita, situasi ekonomi kan berbeda-beda. Kita memutuskan menaikan atau tidak menaikan semuanya pasti dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang,โ€ ucap Presiden yang dikutip melalui siaran persnya usai meresmikan Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor di Gerbang Tol Limo Utama, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (8/1).

ADVERTISEMENT

Salah satu pertimbangan yang disebut Presiden Jokowi adalah pandemi COVID-19 yang menjadikan kondisi perekonomian negara tidak memungkinkan untuk melakukan kenaikan gaji. Oleh karenanya, pemerintah melakukan perhitungan dan kalkulasi yang baik sebelum memutuskan kebijakan kenaikan gaji tersebut.

โ€œKalau fiskal kita dalam posisi tertekan oleh eksternal, misalnya kemarin oleh Covid, oleh perang dagang, kemudian oleh geopolitik yang tidak memungkinkan ya tidak mungkin kita lakukan. Semuanya dengan pertimbangan-pertimbangan dan kalkulasi-kalkulasi yang matang,โ€ imbuh Presiden.

Kepala Negara pun berharap kebijakan kenaikan gaji ASN, TNI, dan Polri pada tahun ini dapat mendorong daya beli dan perekonomian masyarakat. Presiden juga menyebut bahwa peraturan terkait kenaikan gaji tersebut akan segera diterbitkan.

โ€œYa secepatnya, secepatnya akan keluar. Saya harapkan bisa meningkatkan kesejahteraan, daya beli, dan juga berimbas kepada perekonomian,โ€ pungkas Presiden Jokowi.


Penulis: | Editor: Redaksi


TAGGED:
Share This Article

TERBARU

What's New